Rabu, 21 September 2016

The Efficiency of Zakah Institutions Using Data Envelopment Analysis


Abstract. The Efficiency of Zakah Institutions Using Data Envelopment Analysis. Although social based, but in its management the Zakah Institutions need to uphold professionalism, transparency and accountability. Most recently, in the measurement of the effectiveness of the management of zakah fund, known Zakah Core Principles concept. This study would try to measure the efficiency of 3 (three) Zakah Institutions with Data Envelopment Analysis (DEA) method. Banxia Frontier Analyst 3.1 used in data calculation. The calculation of the level of Zakah Institutions efficiency in this study are relative, not absolute. The results show that there is 12 fully efficient Decision Making Unit (DMU) Zakah Institution (100% efficient) and 6 DMU inefficient. The main factor inefficiency Zakah Institution from 2007 to 2014 due to the distribution of zakah funds to ashnaf. It is still less than optimal. So it has not been able to resolve the problem of poverty. Keywords: zakah institution; efficiency; data envelopment analysis; poverty

Abstrak. Efisiensi Institusi Zakat Menggunakan Data Envelopment Analysis. Meskipun berbasis pada kegiatan social, namun manajemen dari organisasi pengelola zakat tetap mengharuskan kegiatan yang menjunjung tinggi profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas. Saat ini pengukuran efisiensi manajemen pada organisasi pengelola zakat dikenal dengan konsep prinsip inti zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi pada tiga organisasi pengelola zakat dengan menggunakan data envelopment analysis. Alat bantu yang dipergunakan ialah Banxia Frontier Analyst versi 3.1. Pengukuran tingkat efisiensi organisasi zakat pada penelitian ini bersifat relatif dan bukan absolut. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 12 unit pengambilan keputusan pada organisasi pengelola zakat yang beroperasi pada tingkat yang efisien dan enam unit pengambilan keputusan yang tidak efisien. Faktor utama inefisiensi pada organisasi pengelola zakat rentang waktu 2007 sampai dengan 2014 disebabkan oleh distribusi dana zakat pada ashnaf. Hal ini masih jauh dari optimal. Hal ini menjadikan zakat belum mampu menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan. Kata Kunci: organisasi pengelola zakat; efisiensi; data envelopment analysis; kemiskinan
[Aliqtishod Journal Vol 8 No 2, 2016]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar